Palangka Raya, BETANGVOICE.ID – Drs. Mukhtarudin Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Kalimantan Tengah dari Partai GOLKAR, mengawali aktivitas pertama kalinya kunjungi Kota Palangka Raya secara resmi setelah ia menjadi anggota DPR-RI, Senin (25/11/2019).
Agenda DPR-RI Komisi VI tersebut dalam rangka Sosialisasi Empat Pilar
Kebangsaan. Bertempat di Aula TP-PKK Kota Palangka Raya bekerjasama dengan
Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kalimantan Tengah.
Kegiatan sosialisasi ini difokuskan untuk kalangan ibu-ibu dan generasi
putri dari berbagai perwakilan organisasi dan kelompok pengajian. Yakni dari
Pengajian Al-Mar’atussolihah, Pengajian Al-Hidayah , PC Fatayat NU Kota
Palangka Raya, dari Muhammadiyah Kota Palangka Raya diwakilkan oleh ‘Aisyiyah,
Nasyiatul ‘Aisyiyah, Immawati Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dan Ipmawati Ikatan
Pelajar Muhammadiyah.
Dalam pemaparan materinya Drs. Mukhtarudin menekankan pada pengamalan
nilai-nilai luhur di kehidupan sehari-hari apa yang ada dalam wawasan Empat
Pilar Kebangsaan tersebut, yakni Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi
Negara, Undang-Undang Dasar 1945 sebagai Konstitusi Negara serta Ketetapan MPR,
Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Bentuk Negara, dan Bhinneka Tunggal
Ika sebagai Semboyan Negara.
Menurut Mukhtarudin tantangan kebangsaan saat ini begitu komplek,
diantaranya masih lemahnya penghayatan dan pengamalan agama serta munculnya
pemahaman terhadap ajaran agama yang keliru dan sempit. Pengaruh globalisasi
kehidupan yang semakin meluas dan persaingan antar bangsa yang semakin tajam.
Belum lagi maikin kuatnya intervensi-intervensi kekuatan global dalam perumusan
kebijakan nasional.
Oleh karenanya, menurut Mukhtarudin kenapa sosialisasi ini menjadi penting agar
wawasan kebangsaan kita semakin mantap dan semakin kokoh.
“Massifnya sosialisasi Empat Pilar ini bertujuan untuk pemantapan wawasan
kebangsaan kita semua, sehingga kita bersama mampu saling menjaga keutuhan persatuan
dan kesatuan antar bangsa, karena Negara Kesatuan Republik Indonesia ini adalah
harga mati”, jelasnya.
Selain itu, menurut Mukhtarudin sosialisasi ini juga bertujuan untuk
memfilter pengaruh-pengaruh dari luar, termasuk ideologi-ideologi yang
menyimpang dari Pancasila. Sehingga diharapkan peran semua lini masyarakat
untuk saling mengingatkan dan mensosialisasikan kembali bagaimana seharusnya
empat pilar kebangsaan ini diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Sosialisasi dan pengamalan nilai-nilai luhur wawasan kebangsaan ini, semua
bisa dimulai dari lingkup keluarga, kemudian tetangga, selanjutnya kelompok-kelompok
pengajian, komunitas, organisasi, sampai hal yang lebih luas yaitu bangsa ini”,
ungkap Mukhtarudin dalam paparannya.
Selain masalah kebangsaan, tantangan terbesar juga dalam industri 4.0 hari
ini adalah tuntutan untuk berdaya saing dengan meningkatkan Sumber Daya
Manusia. Di era ini, semua mudah diakses, informasi begitu mudahnya untuk
didapatkan, kemudian semua aktivitas berkembang, tidak hanya dikehidupan nyata
tapi ada juga kehidupan di dunia maya atau dunia online.
“Jangan sampai kita terlena karena kemudahan dan kecanggihan teknologi seperti saat ini, karena digitalisasi selain sebagai sosial komunikasi bisa dimanfaatkan untuk produktifitas seperti jualan online, promosi usaha dan lainnya”, terang Mukhtarudin.
Kedepan, kata Mukhtarudin kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini
akan menjadi agenda rutinnya selama menjabat sebagai anggota DPR-RI yang akan
banyak melibatkan Organisasi Masyarakat. (dyn)