Palangka Raya, BETANGVOICE.ID – Di bawah kepemimpinan Dr. Sabian Utsman, S.H., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya terus berbenah diri. Kedepan akan melaksanakan program yang lebih progresif dalam hal untuk pengembangan, salah satunya dengan peningkatan jumlah kerjasama baik dalam maupun luar negeri seperti pertukaran mahasiswa dan dosen.
Sejauh ini FEBI IAIN Palangka Raya sudah bekerjasama dengan universitas
berbagai negara, antara lain Thailand dan Vietnam. Untuk dalam negeri juga
telah bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kalteng, BAPPEDA Provinsi
Kalteng, kemudian dalam hal pengembangan Ekonomi Syariah bekerjasama dengan Masyarakat
Ekonomi Syariah (MES) Wilayah Kalteng.
“Beberapa bulan terakhir ini sudah kita lakukan kerjasama, baik
dalam maupun luar negeri. Kedepan juga kami akan lebih bersinergi dalam
penelitian dan pengabdian masyarakat”, kata Sabian Utsman yang baru lima
bulan menjabat sebagai Dekan saat memberi keterangan kepada redaksi Betang
Voice di ruang kerjanya, Senin (30/12/19).
Selain itu, FEBI IAIN Palangka Raya juga telah bekerjasama dengan Litbang
Kota Palangka Raya, dalam hal ini dipercayakan sebagai Ketua Tim Juri lomba
inovasi teknologi di bidang Usaha Kecil dan Menengah pada Juli 2019 lalu.
“Alhamdulillah bisa menjaring tiga kejuaraan, salah satunya industri
wisata kapal lanting di Wisata Pelabuhan Kereng Bangkirai”, jelasnya.
Ke depan secara gradual (bertahap), FEBI IAIN Palangka Raya akan melakukan kerjasama-kerjasama Studi Ilmu Ekonomi
dengan berbagai negara. Upaya ini telah dilakukan sebelumnya dengan
mendatangkan pemateri Seminar Internasional FEBI IAIN Palangka Raya, Selasa
(10/12/2019) dari tiga Negara, yaitu Yaman, Afghanistan, dan Tanzania dengan
tema “The Optimiation of Economics and Islamic Business roles in the
Disruption Era”.
“Output kerjasama luar negeri yang kami (FEBI, red) lakukan tidak
lepas dari peningkatan prestasi akademik sesungguhnya, dari tiga pilar itukan,
pengajaran, penelitian dan pengabdian. Ke depan rencananya, akan ada pertukaran
mahasiswa, pertukaran dosen, terutama dengan Universitas di Vietnam”, jelas
Sabian.
FEBI IAIN Palangka Raya yang memiliki empat Program Studi, Ekonomi
Syariah, Perbankan Syariah, Manajemen Zakat dan Wakaf, dan Akuntansi Syariah. Khusus
untuk Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf sudah terkoneksi dengan beberapa
lembaga zakat di Kalimantan Tengah. Dalam bentuk lain, FEBI IAIN Palangka Raya
juga telah memiliki Galeri Investasi Syariah.
“Galeri Investasi Syariah itu semacam komunitas, ada lima seluruh
Kalimantan Tengah ini. Jadi kegiatannya sering di sini, maka dari itu kami coba
menghadirkan kepala-kepala perbankan di Kalteng terutama di Palangka Raya,
termasuk juga dari Bursa Efek Indonesia (BEI) yang juga sering jadi pemateri”, jelas
Sabian.
“Tahun ini misalnya, sebelum kelulusan mahasiswa ikut dalam workshop
kerja, sehingga saat sudah tamat langsung kerja dan bahkan ada yang belum tamat
sudah ada instansi atau perusahaan yang booking mahasiswa kita”, tambahnya.
Target di tahun 2020, Sabian Utsman mengatakan tidak akan muluk-muluk,
dalam artian sederhana tapi terus berkesinambungan, meningkat, serta mampu
tercapai. Salah satunya menggalakan Galeri Investasi dan link and match
antara teoritisi dan praktisi dalam penerapan bisnis.
Link and match dimaksud adalah penggalian kompetensi yang
dibutuhkan pasar kerja ke depan. Paling tidak katanya, ada tempat jualan, tapi
dalam pengertian bisnis. Yaitu, bukan kita yang jualan, tapi kita yang
mengelola orang jualan. (QA/SV/dyn)